Search

Home / Muda / Kata Mereka

Rulius, dari Pemain Sepak Bola Amputasi Jadi Atlet Nasional

Dewa Fatur   |    08 Februari 2025    |   20:40:00 WITA

Rulius, dari Pemain Sepak Bola Amputasi Jadi Atlet Nasional
Sirilus_Siko. (Sumber: Menpora).

JAKARTA, PODIUMNEWS.com – Kisah hidup Sirilus Siko, atau yang lebih akrab disapa Rilus, adalah contoh nyata dari keberanian, ketekunan, dan semangat yang tak mengenal kata "batas".

Lahir dengan disabilitas pada kaki kanannya di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rilus sejak kecil sudah menunjukkan kecintaannya terhadap sepak bola meski memiliki keterbatasan fisik.

"Mereka (teman-teman) mungkin melihatnya kasihan, cuma dari diri saya nyatanya emang tak apa-apa, tak ada rasa takut. Saya main bola dengan tongkat," ujar Rilus dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

Semangat dan rasa percaya diri itulah yang membawanya memasuki dunia sepak bola amputasi. Setelah lulus SMA, Rilus mencari informasi tentang sepak bola amputasi melalui media sosial dan menemukan komunitas di Surabaya.

Tanpa ragu, ia berangkat ke kota tersebut meski belum ada sekretariat tetap untuk komunitas itu. Beruntung, pengurus sepak bola amputasi Surabaya memberikan tempat tinggal kos untuknya.

Rilus kemudian berlatih keras dan mengikuti seleksi tim nasional sepak bola amputasi.

"Saya bersyukur saya bisa lolos seleksi dan terpilih untuk memperkuat tim nasional untuk kejuaraan Artalive Challenge Cup 2023 di Malaysia," katanya.

Indonesia berhasil meraih juara dalam kejuaraan tersebut, dan Rilus berperan besar dengan mencetak satu gol meskipun bermain sebagai winger.

"Meskipun posisinya tidak mudah, saya menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak membatasi kemampuan dan semangat saya," ujar Rilus.

Setelah turnamen, Rilus kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai kurir pengiriman di JNE untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Menariknya, perusahaan tempatnya bekerja mendukung kariernya sebagai atlet.

"Perusahaan mendukung saya untuk berkarier sebagai atlet. Kini saya fokus bersama tim nasional amputasi yang akan berlaga di Kejuaraan Sepak Bola Amputasi Asia 2025 di Bangladesh. Mohon doa dan dukungan agar kami bisa meraih hasil maksimal disana," pungkas Rilus.

 

Rilus membuktikan bahwa apapun hambatan fisik, tidak akan menghentikan langkahnya untuk berkarya dan berkontribusi. (fathur)


Baca juga: Kisah Farani, Wisudawan Double Degree Pertama FH UNAIR-Maastricht University